Kacang dan kedelai/kacang hijau secara berurutan berada di peringkat lima dan enam dalam penentuan priotias rantai nilai yang dilakukan saat dimulainya proyek EI-ADO. Dalam konsultasi dengan Kelompok Referensi proyek dan didasarkan pada kesamaan sistem produksi, tiga tanaman (pertanian) ini dikombinasikan ke dalam penelitian rantai nilai kacang-kacangan. Rantai nilai kedelai dan kacang diteliti di NTB dan Jawa Timur, kacang hijau di NTT. Kabupaten dipilih berdasarkan produksi, peran penting tamanan terhadap rumah tangga pedesaan dan lokasi dari pelaku rantai nilai.
Penelitian ini mengidentifikasi intervensi berbasis-pasar (market based) yang membahas hambatan utama yang dihadapi produsen dan pelaku pasar lain dalam tiga rantai nilai kacang-kacangan.
Intervensi yang direkomendasikan
- Mengembangkan kapasitas dari Perusahaan Terdepan (Lead Firms) untuk melaksanakan aktivitas pelatihan pada produsen dan penyuluhan.
- Mendukung Badan Pengendalian dan Sertifikasi Bibit, Perusahaan terdepan dan distributor untuk mengenalkan varietas bibit yang telah ditingkatkan/disertifikasi kepada produsen.
- Membangun kemampuan dari Perusahaan terdepan untuk meningkatkan dan memperluas pengadaan barang mereka dari produsen.
- Mengenalkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi Perusahaan terdepan (dan produk/jasa yang mereka sediakan kepada produsen).
- Mempromosikan akses pasar yang lebih luas kepada Perusahaan terdepan (yang pada gilirannya akan membeli lebih banyak dari produsen).
- Meningkatkan Sistem Manajemen Kualitas dari Firmas Utama (memungkinkan mereka untuk meningkatkan produk dan jasa yang diberikan kepada produsen).