EI-ADO (Menganalisis Peluang Pengembangan Agribisnis di Indonesia Timur) adalah serangkaian studi rantai nilai agribisnis yang didanai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT), ditugaskan oleh Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi rantai nilai pertanian dan peluang pengembangan agribisnis sektor swasta dengan potensi terbesar untuk meningkatkan pendapatan dari orang-orang miskin dan perempuan di Jawa Timur (EJ), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT ). EI-ADO studi rantai nilai didasarkan pada Pembuatan Rantai Nilai Bekerja Lebih baik bagi Masyarakat Miskin (M4P) metodologi penelitian.

Output dari penelitian ini digunakan untuk menginformasikan program baru DFAT: Australia-Indonesia Partnership for Mempromosikan Penghasilan Pedesaan melalui Dukungan untuk Pasar Pertanian (AIP-PRISMA), yang bertujuan untuk memberikan kontribusi pada peningkatan 30% atau lebih dalam pendapatan bersih untuk 300.000 perempuan miskin di pedesaan dan petani laki-laki di seluruh Indonesia Timur pada 2017.

Semua gambar foto di situs ini diambil oleh tim Collins Higgins Consulting selama kegiatan proyek EI-ADO. Reproduksi harus menulis sumber mereka sebagai Collins Higgins Consulting.